Rabu, 02 Mei 2012

PERTEMUAN 1 PENGERTIAN AUDITING,PROFESI AKUNTAN PUBLIK ,TIPE AUDITOR ,TUJUAN AUDITING, TAHAPAN SERTA JENIS AUDIT


PERTEMUAN 1
PENGERTIAN AUDITING,PROFESI AKUNTAN PUBLIK ,TIPE AUDITOR ,TUJUAN AUDITING, TAHAPAN SERTA JENIS AUDIT

I. Pengertian Auditing.
II. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Auditing:
III. Profesi Akuntan Publik
IV. Tipe Auditor
V. Tujuan Audit
VI. Jenis Audit Berdasarkan Tujuan
VII. Tahapan Audit:


I. Pengertian Auditing.
A. Menurut Prof. A.A. Arens & Prof. J.K Loebbecke:
Auditing adalah suatu proses yang ditempuh oleh seseorang yang kompeten dan independen agar dapat menghimpun dan mengevaluasi bukti mengenai suatu informasi terukur dari suatu satuan ( entitas ) usaha untuk mempertimbangkan dan tingkat kesesuaian dari informasi yang terukur dengan kriteria yang telah ditetapkan.

B. Menurut ASOBAC ( A Statement of Basic Auditing
Concept ):
Auditing adalah proses yang sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi suatu bukti secara obyektif mengenai pernyataan tentang kejadian dan tindakan ekonomi untuk dapat menentukan tingkat kesesuaian antara suatu pernyataan tersebut dengan kriteria yang ditetapkan dan untuk menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan.

Berdasarkan definisi diatas maka Elemen fundamental dari
audit adalah:
1. Informasi yang dapat diukur dan kriteria yang ditetapkan
2. Entitas ekonomi seperti CV, PT, Firma dan koperasi
3. Pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti
4. Orang yang kompeten dan independen
5. Pelaporan

II. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Auditing:
A. Proses sistematik: Merupakan rangkaian prosedur dan proses yang logis,terstruktur dan terorganisasi
B. Tingkat kesesuaian: Dinyatakan dalam bentuk kualitatif yaitu kewajaran LK serta kuantitatif yaitu prosentase pencapaian target
C. Asersi tindakan dan kejadian ekonomi: Asersi adalah suatu pernyataan secara menyeluruh fihak yang bertanggung jawab atas suatu pernyataan
D. Kriteria ditetapkan: Kriteria berdasar PAI dan SAK
E. Evaluasi bukti obyektif: Obyektif yaitu penyampaian data apa adanya serta senyatanya ,tidak bias,tidak berfihak
F. Penyampaian hasil: Berbentuk lap tertulis antara asersi dan kriteria ditetentukan.
G. Pemakai berkepentingan : Investor, pemerintah, kreditor, Serikat Pekerja Perusahaan,Asosiasi Dagang,Buruh dan masyarakat.

III. Profesi Akuntan Publik
A. Syarat menjadi profesi
1. Pendidikan profesi tertentu (S1 dan tambahan profesi )
2. Mendapatkan izin dari fihak pemerintah
3. Mengikuti kode etik profesi
B. Syarat Pendirian KAP
1. Berdomisili di wilayah NKRI
2. Memiliki register akuntan
3. Lulus ujian sertifikasi akuntan publik yang dilaksanakan IAI
4. Memiliki pengalaman kerja minimal selama 3 (Tiga ) tahun sebagai akuntan dan pengalaman audit umum minimal 3000 jam reputasi baik
5. Menjadi anggota IAI
6. Telah menduduki jabatan manajer atau ketua tim audit umum sekurang kurangnya 1 tahun
7. Wajib memiliki KAP atau bekerja di koperasi jasa audit
C. Hirarki KAP ( Kantor Akuntan Publik )
1. Partner
Tugasnya adalah:
a. Mereview pekerjaan audit
b. Menanda tangani pekerjaan audit
c. Menyetujui masalah fee
d. Penanggung jawab atas semua yang berhubungan dengan audit
2. Manajer
Tugas Manajer adalah:
a. Mengawasi langsung pekerjaan audit
b. Mereview lebih lannjut pekerjaan audit
c. Melakukan penaggihan atas fee audit
3. Akuntan Senior
Tugas Akuntan Senior adalah:
a. Bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan audit
b. Mereview pekerjaan para akuntan yunior
4. Akuntan Yunior
Tugas Akuntan Yunior adalah:
a. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan lapangan
b. Melaksanakan dan memberikan pendapat bagian dari pekerjaan audit
D. Jasa Akuntan Publik
1. Jasa Atestasi: Memberikan pendapat atau pertimbangan seseorang yang independen dan kompeten mengenai kesesuaian dalam segala hal yang signifikan,asersi suatu entitas dengan kriteria ditetapkan
a. Audit laporan keuangan historical
b. Pemeriksaan/Examination
c. Penelaahan/review dengan cara wawancara
d. Prosedur yang disepakati bersama
2. Jasa Non Atestasi
a. Jasa Akuntansi / pembuatan LK
b. Jasa konsultasi manajemen/Manajemen Advisory Services( MAS ) temuan, kesimpulan dan rekomendasi
c. Jasa perpajakan: Pelaporan dan pengisian pajak
E. Ujian Sertifikasi Akuntan Publik ( USAP )
Dilaksanakan 2 kali dalamm satu tahun yaitu bulan Mei dan November dan dilakukan dalam waktu dua hari dengan mata ujian meliputi:
1. Teori dan praktek akutansi keuangan ( 4 Jam/hari ke1 )
2. Auditing dan jasa profesional akuntan publik ( 4 jam/hari1 )
3. SIA ( 2,5 jam/ hari ke2
4. Perpajakan dann hukum komersial ( 3,5 jam/hari ke2)

IV. Tipe Auditor
1. Auditor Intern: Auditor yang merupakan karyawan suatu perusahaan tempat mereka melakukan audit.
2. Auditor Eksternal ( Publik ): Auditor independen adalah praktisi individual atau anggota KAP yang memberikan jasa profesional pada klien.
3. Auditor Pemerintah: Auditor yang bekerja pada kantor pemerintah dan tugasnya mengaudit instansi pemerintah Auditor ini adalah BPKP( Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan dan BPK ( Badan Pemeriksa Keuangan )

V. Tujuan Audit
1. Tujuan Umum: Menyatakan suatu pendapat terhadap kewajaran Laporan Keuangan, hasil operasional dan perubahan posisi keuangan sesuai PAI
2. Segmentasi Audit: Menempatkan jenis transaksi dan saldo perkiraan yang saling berhubungan erat yang dapat memudahkan pelaksanaan audit.

VI. Jenis Audit Berdasarkan Tujuan
1. Audit Kepatuhan: Menghimpun dan mengevaluasi bukti apakah kegiatan financial dan operasional sesuai aturan, kondisi atau regulasi yang ditetapkan.
2. Audit Operasional: Penghimpunan dan pengevaluasian bukti mengenai kegiatan organisasi dalam hubungannya dengan tujuan efesiensi,efektifitas dan ekonomis.
3. Audit LK: Menghimpun dan mengevaluasi bukti dengan tujuan untuk memberikan pendapat apakah LK telah disajikan secara wajar sesuai kriteria ditetapkan.

VII. Tahapan Audit:
1. Perencanaan dan perancangan pendekatan audit.
2. Pengujian dan pengendalian transaksi.
3. Pengujian saldo perkiraan.
4. Penyelesaian audit dan penerbitan laporan.

PERTEMUAN 3 LAPORAN AUDIT,JENIS BUKTI PENDUKUNG,PROSEDUR AUDIT DAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN


PERTEMUAN 3
LAPORAN AUDIT,JENIS BUKTI PENDUKUNG,PROSEDUR
AUDIT DAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN

I. Pengertian Laporan Audit
II. Laporan Audit Baku
III. Laporan Akuntan Standar
IV. Laporan Akuntan Bentuk Pendek dan Panjang
V. Tipe/Jenis Bukti Pendukung Audit
VI. Prosedur Pemeriksaan/Audit
VII. Tahap Pengumpulan Bukti
VIII. Faktor Penentu Bukti Yang Meyakinkan
IX. Situasi Pemeriksaan Dengan Resiko Besar
X. Kertas Kerja Pemeriksaan


I. Pengertian Laporan Audit
Laporan Audit adalah alat formal untuk mengkomunikasikan suatu kesimpulan yang diperoleh mengenai LK auditan kpd fihak yang berkepentingan
II. Laporan Audit Baku
Laporan Audit Baku memuat suatu pernyataan auditor Independen bahwa LK menyajikan secara wajar,dalam semua hal yang material, posisi keuangan suatu satuan usaha, hasil usaha dan arus kas sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum
Laporan Audit Baku adalah laporan audit bentuk baku seperti yang tercantum dalam SPAP yang dikeluarkan IAI
Laporan Audit Baku yang baru dirancang untuk:
1. Meningkatkan komunikasi kepada pemakai Laporan Keuangan auditan mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh auditor dan karakter serta keterbatasan audit.
2. Untuk memisahkan secara jelas antara tanggung jawab manajemen dengan auditor
Perbedaan Laporan Audit Baku Baru dibanding lama:
1. Penambahan paragraf pengantar yang membedakan secara jelas antara tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor terhadap LK
2. Suatu pengakuan eksplisit bahwa audit memberikan suatu keyakinan memadahi dalam konteks materialitas
3. Penambahan penjelasan ringkas mengenai audit
4. Penyebutan konsistensi dalam laporan audit dilakukan hanya jika prinsip akuntansi yang berlaku umum tidak secara konsisten diterapkan. Penyebutan ini dilakukan dengan cara menambahkan paragraf penjelasan setelah paragraf pendapat
5. Pengubahan cara pelaporan suatu ketidak pastian yang material dengan menghapus kata tergantung dari yang selama ini digunakan dalam pendapat wajar dengan
pengecualian dengan menambah paragraf penjelasan setelah paragraf pendapat.
Unsur Pokok Laporan Audit Baku:
1. Judul laporan yang berbunyi Laporan Auditor Independen
2. Fihak kepada siapa laporan audit ditujukan
3. Paragraf pengantar/Introductory Paragraph
a. Pernyataan LK apa saja yang telah diaudit. Laporan audit baku yang baru tidak memuat perubahan Laporan posisi keuangan melainkan laporan posisi kas/ cash basis
b. Suatu pernyataan auditor bahwa manajemen perusahaan bertanggung jawab atas kewajaran LK,sedangkan auditor bertanggung jawab atas pendapat kewajaran yang dinyatakannya atas LK tersebut berdasar audit
4. Paragraf lingkup audit/Scope Paragraph
a. Pernyataan bahwa auditor melaksanakan audit berdasar standar audit yang ditetapkan IAI
b. Pernyataan bahwa auditor diharuskan merencanakan dan melaksanakan audit agar dapat keyakinan bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material
c. Pernyataan bahwa audit telah dilakukan
d. Suatu pernyataan bahwa audit yang telah dilaksanakan yang dilakukan. Suatu pernyataan auditor bahwa ia yakin bahwa audit yang dilakukan memberi dasar yang memadahi untuk menyatakan pendapat.
5. Paragraf pendapat/Opinion Paragraph
Bahwa LK yang disebutkan menyajikan wajar dalam hal yang material ,posisi keuangan pada tanggal neraca dan hasil usaha serta arus kas sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum
6. Tanda tangan auditor, nama dan nomor register negara auditor
7. Tanggal diselesaikannya pekerjaan lapangan (field work)
III. Laporan Akuntan Standar
1. Pendahuluan
2. Luas pemeriksaan
3. Pendapat akuntan
IV. Laporan Akuntan Bentuk Pendek dan Panjang
1. Laporan Akuntan Bentuk Pendek
a. Pernyataan pendapat akuntan
b. Laporan Keuangan yang telah diperiksa
c. Penjelasan LK
2. Laporan Akuntan Bentuk Panjang
a. Pernyataan pendapat akuntan
b. Laporan keuangan yang telah diperiksa
c. Penjelasan LK
d. Daftar rincian elemen tertentu yang dicantumkan
dalam LK
e. Data statistik
f. Kometar yang berisi penjelasan
g. Penjelasan mengenai luas pemeriksaan
V. Tipe/Jenis Bukti Pendukung Audit
1. SPI: Mengecek ketelitian dan dapat dipercayainya data ak
2. Bukti fisik: Penghitungan aktiva berwujud/tangible assets
3. Bukti dokumenter: Bukti berbentuk catatan atau kertas
4. Catatan akuntansi: Jurnal, Buku Besar untuk membuat LK
5. Bukti lisan: Wawancara dgn para karyawan & fihak manaj
6. Perhitungan: Footing,Cross Footing dan depresiasi
7. Perbandingan: Data tahun berjalan/sekarang dengan tahun sebelumnya
8. Spesialis: Badan atau orang yang meiliki keahlian khusus
9. Konfirmasi: Bukti fihak ketiga
10. Pernyataan secara tertulis manajemen: Tanggung jawab manajemen atau rekening khhusus
11. Analitikal: Analisa kejanggalan klien data sejenis dan tahun sebelumnya
VI. Prosedur Pemeriksaan/Audit
1. Pengusutan/Vouching: mengusut dokumen pencatatan
2. Konfirmasi: Informasi didapat dari fihak independen
3. Observasi: Mengamati aktivitas
4. Inspeksi: Pemeriksaan terperinci
5. Interview: Wawancara dilakukan secara lisan
6. Bukti pendukung:Penentuan jurnal dalam catatan akuntansi
7. Scanning: Penelaahan secara cepat terhadap dokumen
8. Perhitungan: Rekonsiliasi untuk membuktikan ketelitian penghitungan
VII. Tahap Pengumpulan Bukti
1. Prosedur Audit
2. Ukuran Sampel
3. Item Yang dipilih
4. Pengaturan Waktu
VIII. Faktor Penentu Bukti Yang Meyakinkan
1. Kompetensi
2. Kecukupan Bukti
3. Ketepatan Waktu
IX. Situasi Pemeriksaan Dengan Resiko Besar
1. SPI lemah.
2. Pergantian akuntan.
3. Usaha spekulatif.
4. Transaksi kompleks.
5. Perubahan undang-undang pajak.
6. Manajemen tidak kredibel/tak dipercaya.
7. Kondisi keuangan tidak layak Sehat
X. Kertas Kerja Pemeriksaan
1. Pengertian Kertas Kerja
Kertas Kerja adalah suatu kertas yang sengaja dibuat dan dikumpulkan selama proses pemeriksaan yang meliputi semua bukti yang dikumpulkan auditor untuk memperlihatkan pekerjaan yang dilaksanakan,metode dan prosedur yang digunakan serta kesimpulan yang
diambil.
2. Tujuan Dibuatnya Kertas Kerja.
a. Koordinasi dan mengkoordinasi.
b. Pedoman pemeriksaan selanjutnya.
c. Menguatkan kesimpulan auditor.
d. Pendukung pendapat auditor atas Laporan Keuangan yang diperiksanya
3. Faktor Yang Diperhatikan Dlm Pembuatan Kertas Kerja
a. Lengkap: Berisi semua informasi pokok dan tidak memerlukan penjelasan lisan
b. Teliti: bebas dari kesalahan penulisan dan penjumlahan
c. Ringkas: Berisi informasi pokok dan relevan dengan tujuan pemeriksaan
d. Jelas:Tidak berisi istilah yang menimbulkan makna ganda
e. Rapi: Kerapian akan mempermudah dalam pemahaman dan memudahkan dalam mendapatkan informasi
4. Jenis Kertas Kerja
a. Audit Program: Daftar prosedur pemeriksaan untuk pemeriksaan elemen tertentu
b. Working Trial Balance ( WTB ): Suatu daftar saldo rekening buku besar pada akhir tahun yang diperiksa dan akhir tahun sebelumnya.
c. Ringkasan jurnal adjusmen dan pengklasifikasian: jurnal ini dibuat jika terjadi kesalahan dan untuk Penyajian LK yang wajar
d. Daftar Utama: Ringkasan rekening yang berkaitan satu dan lainnya. Daftar utama ini digunakan untuk menghubungkan rekening sejenis yang disajikan dalam LK dalam satu
pos.
e. Daftar Pendukung: Berisi kertas kerja yang dibuat untuk mendukung info yang dsikumpulkan
5. Susunan Kertas Kerja
a. Draf Laporan pemeriksaan.
b. Laporan Keuangan yg telah diperiksa.
c. Ringkasan informasi penelaah.
d. Program pemeriksaan.
e. LK Neraca lajur klien
f. Ringkasan jurnal adjusment.
g. WTB ( Working Trial Balance ).
h. Daftar utama.
i. Daftar pendukung.
6. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembuatan
Kertas Kerja
a. Judul: Berisi nama klien, judul yang menerangkan isi KK serta taggal neraca atau periode pemeriksaan
b. Nomor Index: Tujuannya dalah untuk mengidentifikasi
( A1,A2 ) dst
c. Tanda Tick: Simbol auditor yang memberi keterangan pada KK tentang pekerjaan yag dilakukan
d. Tanda tangan: Penanggung jawab pemeriksaan
e. Tanggal: Waktu dibuatnya KK dan diperolehnya suatu informasi

PERTEMUAN 4 AUDIT SISTEM ELECTRONIC DATA PROCESSING


PERTEMUAN 4
AUDIT SISTEM ELECTRONIC DATA PROCESSING

I. Komponen Sistem EDP
II. Sistem Pengendalian EDP
III. Penerapan norma Pemeriksaan


I. Komponen Sistem EDP
1. Perangkat Keras Komputer
2. Perangkat Lunak Komputer.
a. Sistem Program
* Operating program: Pengoperasian komputer pertama kali
* Utility System: Melaksanakan tugas-tugas umum
* Compiler/asembler:Mengubah bahasa program kedalam bahasa yg dimengerti komputer
* DBS: Mengendalikan data record dan file
b. Program aplikasi: Berisi instruksi yang dapat digunakan pemakai dalam proses data
3. Metode organisasi dan pemrosesan data
a. Metode pengarsipan tradisional
* Master File: berisi informasi data yang up to date
* Transaction File: berisi transaksi individual yang dijelaskan secara ditail
b. Metode Data Base
* Batch Entry - Batch Processing
* On Line Entry - Batch Processing
* On Line Entry - On Linee Processing
II. Sistem Pengendalian EDP
1. Pengendalian Umum
2. Pengendalian aplikasi/prosedur dan sistem akuntansi
Pengendalian Umum meliputi:
a. Pengendalian organisasi : Pemisahan tugas dalam EDP dan pemakai
b. Pengendalian pengembangan sistem dan dokumentasi meliputi:
* Penelaahan,pengujian dan persetujuan dan sistem baru
* Pengendalian perubahan program
* Prosedur dokumentasi
c. Pengendalian perangkat keras dan perangkat lunak meliputi:
* Program preventif perawatan perangkat keras
* Pengendalian terpadu perubahan perangkat lunak
d. Acces control (pengendalian akses)
Acces control harus menjaga penggunaan EDP, file data, dan program oleh pemakai yang tidak berwenang. Pengendalian ini meliputi penjagaan secara fisik maupun secara prosedural.
Pengawasan / penjagaan prosedural adalah pemeriksaan manajemen terhadap laporan pemakaian komputer. Salah satu cara dalam pengendalian akses adalah dengan
penggunaan Password.
e. Pengendalian data dan prosedur
memiliki fungsi :
* Fungsi penerimaan dan seleksi atas semua data yang akan proses
*Akuntansi untuk seluruh input data
* menindaklanjuti kesalahan proses yang terjadi
* Meneliti distribusi yang tepat atas output
Pengendalian aplikasi, meliputi :
a. Pengendalian input
hal yang harus diperhatikan adalah :
* pengesahan: Dilakukan orang yang berwenang
* Konversi input data, meliputi:
- Pengendalian Verifikasi: Memilih sebagian input dan membandingkannya
- Edit komputer: Cek kesalahan, validitas, limit dan pengendalian jumlah
* Koreksi kesalahan: Dilakukan fihak yang bertanggung jawab


b. Pengendalian proses
Pengendalian yang lazim dilaksanakan adalah :
* Pengendalian jumlah
* Label identifikasi file
* Chek kelayakan/batas
* Laporan sebelum dan sesudah update master file
* Sequensial test
* Proses penelusuran data
c. Pengendalian output
Pengendalian output meliputi :
* Rekonsiliasi penjumlahan
* Perbandingan dengan dokumen sumber
* Penelitian Visual
III. Penerapan norma Pemeriksaan
1.Norma Umum yang pertama
Mensyaratkan bahwa pemeriksaan harus dilaksanakan oleh personil yg mempunyai latihan teknis yg cukup dan pendidikan sbg auditor.
Personil tersebut adalah :
* Anggota staff pemeriksa
* Ahli pemeriksaan komputer
* Penasehat manajemen masalah EDP yang profesional
2. Norma pelaksanaan norma yang pertama norma ini menyatakan bahwa pemeriksaan harus
direncanakan dan jika digunakan asisten harus diawasi.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
* Tingkat penggunaan komputer
* Kompleksitas operasi komputer yg digunakan klien
* Struktur organisasi aktivitas prosesing dengan komputer
* Keberadaan copy data
* Penggunaan asisten yang ahli dalam pemeriksaan dengan
komputer untuk meningkatkan efisiensi.
3. Norma pelaksanaan yang kedua
Norma ini mensyaratkan pemahaman terhadap SPI digunakan untuk perencanaan pemeriksaan dan menentukan waktu, sifat serta luas pemeriksaan.
* Memahami sistem pengendalian intern EDP
* Menetapkan resiko pengendalian
Pengendalian yg diperlukan untuk megukur dan menetapkan resiko pengendalian:
* Pengendalian kesalahan potensial dan pengendalian lain yang diperlukan
* Tes pengendalian
* Tes pengendalian tanpa komputer
* Tes pengendalian dengan komputer
metode yang dipakai adalah :
a. Simulasi paralel manfaatnya :
- Auditor dapat secara bebas melakukan tes
- Ukuran sampel dapat diperbesar dgn penambahan biaya yg relatif lebih kecil
- Karena yg sesungguhnya digunakan maka auditor dpt memeriksa transaksi dengan penelusuran kedlm dokumen
b. Tes Data: model transaksi yg dibuat dan diproses auditor dan dengan komputer
c. Tes terpadu: tes ini model yg diproses meliputi model transaksi dan master file

PERTEMUAN 5 SPI,PERENCANAAN AUDIT,PENDAPAT AKUNTAN DAN MATERIALITAS


PERTEMUAN 5
SPI,PERENCANAAN AUDIT,PENDAPAT AKUNTAN DAN
MATERIALITAS

I. SPI.
1. Definisi SPI
SPI adalah suatu struktur pengendalian yg terdiri dari
kebijakan & prosedur yg diciptakan untuk memberikan
jaminan yang memadahi agar tujuan organisasi dapat
tercapai.
2. Konsep Dasar SPI.
a. Tanggung jawab manajemen: SPI hak managemen
b. Kepastian wajar: Bukan mencari mutlak tapi wajar
c. Keterbatasan: Faktor manusia dan tidak semua transaksi
3. Tujuan Pokok SPI.
a. Menjaga kekayaan: Mendapat laba kekayaan bertambah
b. Mendorong efesiensi: Karyawan menghindari kesalahan
c. Mendorong dipatuhinya peraturan & kebijaksanaan.
d. Mengecek ketelitian dan keandalan data:data yang telah
dihasilkan dicek kebenarannya
4. Tujuan Lain SPI.
a. Otorisasi tepat.
b. Transaksi dicatat.
c. Klasifikasi tepat.
d. Dinilai tepat.
e. Dicatat tepat waktu.
f. Transaksi sah.
g. Dimasukkan dalam catatan tambahan.
5. Elemen/Unsur SPI.
a. Lingkungan pengendalian ( Filosofi, Stuktur Organisasi, Komite
Pemeriksa, Metode wewenang ,Pengendalian manajemen,
Karyawan cakap dan pengaruh eksternal)
b. Sistem akuntansi: Melaporkan dan tanggung jawab
c. Pengendalian prosedur( otorisasi, pemisahan tugas, dokumen
catatan, pengendalian akses dan verifikasi independen
6. Alasan Diperlukannya SPI.
a. Dari sudut klien.
* Penyediaan data. * Efisiensi operasi
* Mengamankan aktiva. * taat kebijakan
b. Dari sudut auditor.
* Perencanaan audit. * Penentuan sifat
* Penentuan waktu. * Luas pengujian
II. Perencanaan Audit
1. Tahap penerimaan tugas Audit
a. Evaluasi Integritas manajemen
b. Menilai kemampuan norma pemeriksaan
c. Menyiapkan surat perjanjian
d. Waktu penerimaan tugas
2. Elemen perencanaan Audit
a. Mempelajari usaha klien
b. Mempelajari SPI
c. Menilai materialitas
d. Menilai resiko pemeriksaan
e. Menentukan tujuan dan menyusun program audit
f. Menyusun jadwal kerja dan penentuan staff
3. Pengawasan Pemeriksaan
a. Memerintah asisten untuk mencapai tujuan
b. Menjaga informasi penting
c. Memeriksa kerja
d. Mengurus perbedaan pendapat
III. Pemeriksaan Laporan Keuangan
1. Faktor yg mempengaruhi perlunya audit LK
a. Jarak antara investor dan perusahaan berjauhan
b. Banyak permasalahan yang bersifat kompleks
c. Dengan adanya masalah konsekuensinya perlu
adanya pemeriksaan
d. Perbedaan kepentingan investor dan perusahaan
2. Manfaat pemeriksaan LK
a. Menambah kredibilitas perusahaan
b. Mendorong efesiensi pasar modal
c. Meningkatkan efesiensi operasional perusahaan
d. Meningkatkan tingkat kejujuran karyawan
3. Fase Pemeriksaan LK
a. Penerimaan tugas pemeriksaan
b. Perencanaan pemeriksaan
c. Pelaksanaan pemeriksaan
d. Pelaporan hasil temuan
4. Kesalahan dan penyimpangan
a. Error: kesalahan tidak disengaja
b. Irregularities/penyimpangan: kesalahan disengaja
5. Kriteria penyimpangan
a. Kesalahan penerapan ( Missaplication )
b. Kesalahan penyajian ( Missrepresentation )
c. Manipulasi catatan dan dokumen pendukung
d. Penghapusan ( ommisions )
IV. Jenis pendapat yang diberikan akuntan
1. Wajar tanpa syarat ( Unqualified Opinion )
Pendapat ini diberikan jika dalam suatu elemen LK
menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha
dan perubahan posisi keuangan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang lazim dan diterapkan secara konsisten
2. Wajar dengan syarat ( Qualified Opinion )
Pendapat ini diberikan jika LK yang disajikan adalah
wajar tetapi ada beberapa elemen yang dikecualikan,
tetapi pengecualian itu tidak mempengaruhi terhadap
tingkat kewajaran LK secara keseluruhan
3. Pendapat tidak wajar ( Adverse Opinion )
Pendapat ini diberikan jika dalam elemen LK yang
disajikan ditemukan ketidakwajaran yang material
4. Tidak memberikan pendapat ( Dislaimer Opinion )
Pendapat ini diberikan jika:
a. Terdapat ketidak pastian yg luar biasa
b. Akutan tidak bebas hubungannya dengan klien
c. Dibatasi luas ruang lingkup pemeriksaannya
V. Konsep Materialitas
Konsep materialitas adalah konsep yag mengakui hal
secara individual dan keseluruhan yaitu:
1. Penyajian lazim sesuai PAI pada perencanaan evaluasi
total
2. Jika salah akan merubah keputusan yang telah diambil
VI. Resiko Pemeiksaan
1. Resiko Bawaan ( Inherent Risk )
2. Resiko Penerimaan ( Detection Risk )
3. Resiko Pengendalian ( Control Risk )

PERTEMUAN 6 PROSEDUR DASAR AUDIT ( PENGUJIAN TRANSAKSI,SALDO DAN DAN KETAATAN )


PERTEMUAN 6
PROSEDUR DASAR AUDIT
( PENGUJIAN TRANSAKSI,SALDO DAN DAN KETAATAN )


I. Audit Pendapatan,Piutang Dan Penerimaan Kas/Bank.
Siklus pendapatan terbentuk dari beberapa sistem yaitu
penjualan,penerimaan kas dan penyesuaian penjualan
A. Pemahaman SPI
1. Aspek Lingkungan
a. Struktur Organisasi
b. Melihat Diskripsi Kerja
c. Observasi Performance Karyawan
2. Sistem Akuntansi
untuk mengetahui metode pengolahan data, dokumen
kunci serta catatan yang digunakan
B. Prosedur Pengendalian
1. Otorisasi
2. Pemisahan tugas
3. Dokumen dan catatan
4. Akses pengendalian
5. adanya prosedur pengecekan
C. Catatan atau dokumen sistem penjualan kredit atau
pendapatan
1. Customer Order: Dokumen yang dipergunakan untuk
menuliskan pesanan pelanggan
2. Sales Order: Dokumen yang digunakan mencatat
perintah penjualan
3. Shipping document: Dokumen yang digunakan dalam
pengiriman barang jika menggunakan cargo ( legalitas
barang )
4. Sales Invoice: Dokumen untuk memberitahukan pada
pelanggan bahwa pesananaya telah direalisasi
5. Authorized Price List: Dokumen yang berisi daftar
harga barang
6. Account Receivable Subsidiary Ledger: Dokumen
yang berisikan informasi transaksi dan saldo masing2
pelanggan
7. Sales Journal: Catatan atau jurnal semua transaksi
penjualan
8. Customer Montly Statement: Lap bulanan masing2
pelanggan hal saldo awal,mutasi serta jumlah akhir Rp
D. Fungsi Terkait sistem penjualan Kredit:
1. Accepting Customer Order: Penerimaan pesanan
pelanggan
2. Approving Credit: Bagian yang menyetujuai kredit
3. Filling Sales Order: Bagian penjualan barang
4. Shipping Sales Orders: Bagian yang menangani
pengiriman barang
5. Billing Custemer: Bagian Penagihan pelangggan
penjualan kredit
6. Recording The Sales:Bagian pencatatan penjualan
E. Resiko Pengendalian:
1. Penerimaan pesanan dilakukan pada pelanggan
yang tidak disetujui
2. Persetujuan kredit yg salah saji /tidak dimintakan
persetujuan pejabat yang berwenang
3. Barang yang dikeluarkan gudang tidak sesuai dgn
pesanan pelanggan
4. Barang yang dikirim tidak sesuai pesanan
5. Penagihan untuk penjualan fiktif
6. Invois tidak dicatat dalam pembukuan baik jurnal
maupun buku pembantu
F. Pengujian Transaksi Penerimaan Kas
1. Catatan atau dokumen
a. Remittance Advice: Suatu daftar yang dikirim pada
pelanggan bersama invoice
b. Cash Count Sheet: daftar cek dan uang tunai dalam
register kas
c. Prelist: Daftar penerimaan kas /cek
d. Validatet Deposit Slip: Daftar yang disiapkan para
penerima setoran dan dicap bank
e. Daily Cash Summary: Lap yg berisi penerimaan kas
f. Cash Receipt Transaction File: File komputer yang
berisi daftar penerimaan kas
g. Cash Receips Journal: Jurnal penerimaan kas
2. Fungsi Yang terkait transaksi penerimaan kas:
a. Penerimaan setoran tunai: menunjukkan pembayaran
yang dilakukan
b. Setoran tunai ke bank: dilakukan tiap hari / dilakukan
cek fihak independen
c. Pencatatan penerimaan: pembedaan bagian pegang kas
dan pencatatan
3. Pengujian substantif thd saldo piutang
a. Verifiakasi kecermatan rekening
b. Penelaahan analitikal: tk perputaran piutang ,perbandingan
piutang dagang dan utang lancar, perbandingan piutang
tak tertagih dan penjualan kredit serta perbandingan antara
kerugian piutang dengan piutang yg benar2 tertagih
c. Lakukan konfirmasi piutang dagang
d. Lakukan vouching catatan piutang dgn dok pendukungnya
e. Lakukan pengujian cutoff penerimaan kas: FOB shipping
point dan FOB destination
f. Lakukian pengujian transaksi setelah tanggal neraca
g. Lakukan verifikasi kecermatan daftar umur piutang
h. Bandingkan penyajian piutang dagang dalam neraca dengan
SAK di Indonesia
4. Audit thd piutang wesel dan Cara deteksi penghasilan bunga
a. Lakukan konfirm piutang wesel dan bunga
b. Periksa kemungkinan piutang wesel dimasukkan kedalam
piutang dagang
c. Observasi surat wesel klien
d. Usut/trace pencatatan piutang wesel ke dlm dok pendukung
e. Lakukan wawancara thd kebijakan penghasilan bunga
II. Audit Pengeluaran, Hutang Dan Pengeluaran Kas
Transaksi pembelian/pengeluaran kas akan mempengaruhi
rekening Sbb:
1. Persediaan barang dagangan
2. Persediaan bahan baku
3. Biaya dibayar dimuka
4. Plant Assets
5. Asets lain2
6. Retur pembelian
7. Potongan pembelian
8. Hutang dagang
9. Kas
10. Biaya lainnya
A. Faktor resiko dalam siklus pengeluaran
1. Seberapakah banyaknya transaksi
2. Kemungkinan pembelian atau pengeluaran kas tanpa
otorisasi
3. Kemungkinan pembelian aktiva yang tak memadahi
4. Pertimbangan biaya atau biaya periodik harus
mempertimbangkan kesinambungan akuntansinya
B. Dokumen siklus pembelian:
1. Purchase requisition: Permintaan pembelian
2. Purchase Order: Perintah pembelian
3. Receiving Report: Laporan penerimaan barang
4. Vendor Invoice:Invoice yang dikirim produsen bersama
barang yang dibeli
5. Voucher: Surat perintah pembayaran yang disediakan
bagian hutang
6. Voucher Sammary: Ringkasan surat perintah pembayaran
7. Voucher Register: Daftar yang berisi perintah yang akan
dilakukan bagian keuangan
8. Open Purchase order file: arsip perintah pembelian kepada
pelanggan yang belum direalisasi
9. Purchase transaction file : arsip yang berisi data voucher
yang disetujui untik pembelian yang diterima
10. Unpaid voucher file: Arsip yg voucher yang disetujui beserta
dok pendukung untuk barang dan jasa yang telah diterima
11. Paid Voucher file: Arsip semua voucher yang telah dibayar
12. Account payable master file: file komputer ayang berisi data
voucher yang telah disetujui dan belum dibayar
C. Fungsi yang terkait dalam transaksi Pembelian:
1. Pemohon barang dan jasa
2. Penyiapan PO
3. Penerimaan barang
4. Penyiapan barang yang diterima
5. Penyiapan prembayaran voucher
6. Pencatatan utang
D. Dokumen pengeluaran kas:
1. Check: Dok perintah pembayaran kpd bank
2. Check summary: laporan rangkuman cek yang telah
dikeluarkan
3. Cash Disbursements transaction file: file yang berisikan
informasi pembayaran rek utang dagang dan buku besar
4. Cash disbursement Journal or check register: catatan
formal terhadap pengeluaran
E. Fungsi terkait Transaksi pengeluaran kas:
1. Pembayaran utang:
a. Cek untuk pembelian yang tak disetujui
b. Voucher dibayarkan dua kali
c. Cek dengan jumlah uang yang salah
d. Cek dirubah setelah ditanda tangani
2. Pencatatan pengeluaran kas
a. Cek tidak dicatat
b. Kesalahan pencatatan cek
c. Cek dicatat tdk dengan segera
III. Audit Tenaga Kerja Dan Produksi
A. Dokumen dan catatan akuntansi siklus TK:
1. Personal Authorization: surat penempatan kerja
karyawan
2. Clock Card: Form daftar hadir karyawan
3. Time Ticket: Form yang digunakan untuk mencatat
waktu kerja
4. Payroll Register: Info gaji seluruh karyawan
5. Payroll Check: Perintah membayar membayar uang
gaji kepada bank
6. Labor cost distribution summary: Lap yang berisi
jumlah pembayaran gaji
7. Employee personel file: Data permanen berisi riwayat
atau risalah kerja mkaryawan
8. Personnel data master file: Arsip data personel komputer
yang termutakhir berisi aspek pokok penggajian
9. Employee earning master file: Arsip data personel tentang
penghasilan,potongan,serta gaji bersih yang termutakhir
B. Fungsi dalam siklus TK:
1. Hiring employes: Fungsi penempatan kerja karyawan
2. Authorizing payroll changes: Bagian personaia yang
berhubungan dengan penetapan gaji
3. Prepairing attendance and time keeping data: Bagian
pencatatan waktu hadir
4. Preparing the payroll: Bagian penyiapan daftar gaji
5. Recording the payroll: Bagian pencatatan gaji karyawan
6. Paying the payroll: Bagian pembayaran gaji pada pegawai
7. Filling payroll tax return: Bagian penanganan untuk pajak
karyawan
C. Prosedur analitikal biaya gaji:
1. Bandingkan daftar gaji dengan jumlah yang dianggarkan
2. Bandingkan saldo hutang gaji akrual dengan tahun lalu
3. Bandingkan total gaji dengan penjualan bersih
4. Bandingkan total gaji dengan hutang gaji
5. Rekonsiliasi total biaya gaji dengan jumlah yang dilaporkan
D. Dokumen siklus produksi:
1. Production Order: Dokumen perintah produksi
2. Material Requirement report: Laporan penggunaan
bahan
3. Material issue Slip: Kartu pengeluaran bahan
4. Time Ticket: Kartu catatan jam kerja
5. Move Ticket: Kartu perpindahan barang
6. Daily Production Activity Report: Laporan aktivitas
produksi harian
7. Completed Production Report: Lap produksi yang
telah selesai
8. Inventory Subsidiary Ledgers: Buku pembantu untuk
persediaan

Senin, 23 Januari 2012

pert 9 virus, trojan, worm

Virus = program komputr yg dpt mnybar pd kmputer atau jaringn dgn cra mbuat copy diriny.

Virus criteria Having an ability to :
- get an info. eq: macro vrus
- check a file. Eq: macro virus
- reproduces itself and infect other
- manipulate
- hide itself

virus cycle life :
- dormant phase (sleeping phase) = virus is inactive until activated
- propagation ( distrubing) = virus start to clonning itself
- triggering (active)
- execution (acting) = start manipulating

kategori virus :
- boot virus = brada di boot sector
- file virus = mnginfeksi executable program
- multipartite virus = mnginfeksi boot sector n file
- macro virus = targetny file dokumen sprti excel n word

agar virus dpt d jlnkn korban :
- mnempelkn diriny pd suatu program
- virus yg jln ktk mbuka suatu tipe file ttntu
- mmanfaatkn celai keamanan
- file virus dlm attachment email

Yang bsa d lakukn virus :
- memperlambat email dg mbuat trafik email yg sgt bsar (so-big)
- mncuri data konfidential (worm bugbear-D, mampu mrkam keystroke keyboard)
- mnggunkn kmpter korban utk mnyrang situs (mydoom)
- mrusak dta (virus compatable)
- mnhpus data (virus sircam)
- men-disable hardware (virus CIH/ chernobyl)
- mnimbulkn hal2 yg aneh (virus Netsky-D)
- Mampilln psan trtnt (virus cone-F)
- Mmposting dokumen dan nma anda pd newsgroup yg brbau porno (virus polypost).

Virus cetix = merubah diri mnjd icon aplikasi

trojan horse = unlike virus, contains or installs malicious program while under the guise of being something else atau
trojan horse = program/code fragment that is hides inside a program and perform a disguised function

nama trojan horse dri mitos di yunani dan cerita troy

pembagian trojan horse :
- DOS trojan horse = mngurangi kcptn komptr / mnghpus file2
- windows trojan horse = u/ hacking yg dpt mngkoleks info dr kmptr korban

contoh trojan horse :
- back office dan net bus hacker tdk hnya mlacak kgiatan tp jga mngambil alih kmptr korban
- win-trojan/sub seven, win-trojan/ecokys(korean)

worm = independent program to propagate or spawn itself on infected systm

worm :
- ga butuh carrier
- mengcopy dri sndri
- virus mydoom/bagle bkrja sprti worm n mnggunkn email utk memforward
- virus mnginfeksi target code, sdngkn worm hnya mnetap di memory

contoh worm = i-worm(happy99/explore zip/prettypark/mypics)

program anti virus :
on-access scanner = slalu aktif dlm sistm kmptr
on-demand = mmbiarkn user yg mmulai aktivitas scanning. Dpt d lkukn sec periodik

software antivirs :
- norton
- mcafee
- pc tools
- wndows live 1 care
- f-port
- caspersky
- avg

pert 10

Spyware = software yg mlacak pnggunaan internet n mlaporkn k phak lain

komptr yg trinfeksi spyware :
- lmbat
- prubhn setting browser
- toolbar mnyatu dg komponen toolbar browser
- aktivitas mncurigakn, komptr mngakses hardisk sndiri, mncul icon2 bru pd tray icon
- mncul iklan popup

cara penularan spyware :
- sbuah pringatan di web dn korban mngikutiny
- lewat software utk prtukaran video, musik, n gambar.

Program yg d distribusikn brsma spyware :
bearshare, dope wars, grokster, morpheus, weatherbug, bonzy buddy, kazaa, radlight, edonkey2000.

Spyware dapat :
- mnghbiskan resource systm komptr
- mngganggu privasi user, dgn mmbrikn info user keluar
- dpt mnggunkn kmptr korban utk mngirim email spam

active x control = teknologi yg trdpt didlm ie yg mmninta wbsite mnjlnkn progrm kecil pd kmptr

program anti spyware :
- spyware doctor
- xoftspy se
- norton internet security
- webroot spy sweeper
- countr spy
- yahoo toolbar with anti-spy

Adware = sbtulny utk promosi iklan atau banner

spam prtama mei 1978 pd pngguna arpanet.
Kmdn dave rhodes sorg mhasiswa mmpostin spam di usenet.
Kmdn pngcara as, cantor n siegel mngrim "green card lottery" ke 6000 org.